Sering Sakit Kepala Karena Panas Matahari?
Ini Solusi Cepat Meredakannya
Pasti kamu pernah kan, sakit kepala saat berada di luar ruangan, terutama di bawah sinar matahari yang terik? Apalagi, belakangan ramai fenomena heatwave yang melanda sejumlah wilayah di Asia, seperti di India, Bangladesh, Myanmar, Cina dan Thailand. Bahkan, di Bangladesh gelombang panas ini mampu mencapai suhu 51°C pada 17 April 2023 lalu (1). Duh, Indonesia apa kabar ya?
Saat ini, Indonesia tengah mengalami musim kemarau, sehingga wajar jika kamu juga merasakan panasnya cuaca akhir-akhir ini. Kalau musim panas begini, sebaiknya jangan terlalu lama berada di luar ruangan supaya kepala tidak terkena sengatan matahari. Tapi, kalau kamu sudah terlanjur sakit kepala karena panas di luar, jangan khawatir, kita bisa mencari tahu penyebab sakit kepala tersebut dan cara mengatasi sakit kepala karena panas matahari bersama-sama di sini.
Perkiraan Cuaca Panas Tahun Ini
Tahun ini, musim kemarau diperkirakan akan tiba lebih awal. Musim kemarau ini disertai dengan curah hujan di bawah normal (2):
- Bulan April: Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau akan dimulai pada bulan April di Bali, NTB, NTT, dan sebagian besar Jawa Timur.
- Bulan Mei: Musim kemarau akan tiba pada bulan Mei di sebagian besar Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian besar Jawa Barat, sebagian besar Banten, sebagian Pulau Sumatera bagian Selatan dan Papua bagian Selatan.
- Bulan Juni: Sementara itu, Jakarta, sebagian kecil Pulau Jawa, sebagian besar Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatera Barat, sebagian Pulau Kalimantan bagian selatan, dan sebagian besar Pulau Sulawesi bagian utara mengalami musim kemarau pada bulan Juni.
Berbagai Pengaruh Cuaca Panas Terhadap Kesehatan
Sakit kepala karena panas matahari, memangnya bisa? Menurutmu, apakah cuaca panas bisa menyebabkan sakit? Jawabannya adalah iya, cuaca yang panas memang dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan. Gangguan ini disebabkan oleh kegagalan tubuh menjalankan mekanisme pendinginan tubuh, menyebabkan terjadinya perubahan pada organ tubuh. Selain itu, beberapa kondisi lain yang dipengaruhi oleh cuaca panas adalah:
- Mengalami Dehidrasi. Kondisi cuaca yang sangat panas ini dapat diperburuk dengan dehidrasi. Dehidrasi dapat terjadi akibat tidak adanya cairan pengganti untuk menggantikan cairan yang hilang akibat kepanasan dari keringat (3).
- Sakit kepala dan migrain. Cuaca panas juga dapat menyebabkan terjadinya migrain dan tension type headache (4). Dehidrasi juga dapat memperburuk nyeri kepala karena saat kekurangan cairan, di mana otak akan memproduksi histamin yang menyebabkan nyeri dan kelelahan (5).
- Heatstroke. Apabila terpapar cuaca dalam jangka waktu lama, dapat terjadi heat exhaustion, atau lebih beratnya heatstroke, yang merupakan kondisi gawat darurat dan dapat membahayakan nyawa (3).
- Gangguan pada otak. Otak merupakan struktur yang rentan mengalami kerusakan akibat peningkatan suhu tubuh. Disfungsi otak yang dapat terjadi akibat kepanasan antara lain nyeri kepala dan pusing, kebingungan, hingga pingsan (6).
Solusi Cepat Redakan Sakit Kepala dalam 15 menit karena Panas
Tidak ada yang betah berlama-lama menahan rasa sakit kepala karena panas matahari. Oleh karena itu, sebaiknya kamu mengikuti beberapa tips di bawah ini untuk membantu mengurangi sakit kepala yang disebabkan oleh cuaca panas:
- Menghindari paparan sinar matahari Apabila tubuhmu sudah mulai merasa lemas dan mulai merasa pusing, apalagi hampir pingsan, segera cari tempat untuk berteduh ya! Jika memungkinkan, ketika berkeringat segera buka bagian pakaian untuk mempercepat penurunan suhu tubuh. Selain itu, hindari beraktivitas di luar ruangan pada siang hari untuk menghindari teriknya sinar matahari (6).
- Membawa air putih saat bepergian. Jangan tunggu sampai sakit kepala karena panas matahari menyerang, penuhi kebutuhan cairanmu sesering mungkin. Tubuh kita membutuhkan setidaknya 2 liter cairan/hari, sehingga bila beraktivitas di luar ruangan, Laki-laki bahkan membutuhkan hingga 3.7 L cairan tiap harinya. Jika berencana berada di bawah terik matahari dalam jangka waktu lama, bawalah tumblr berukuran besar (7).
- Gunakan proteksi dari sinar matahari. Bagi kamu yang intensitas keluar rumahnya cukup sering, atau sering melakukan pekerjaan di outdoor, perhatikan tips yang satu ini. Tak ada salahnya untuk memakai perlengkapan yang bisa mengurangi kontak dengan terik matahari secara langsung, seperti topi dan payung (8). Dengan begini, kamu sudah mengurangi risiko dari kepanasan dan bahkan heat stroke.
- Lakukan olahraga di dalam ruangan. Bagi kamu yang cukup sensitif terhadap suhu panas, disarankan untuk melakukan aktivitas olahraga yang indoor saja, seperti di rumah atau gym untuk menghindari paparan sinar matahari. Lalu, apabila ketika ingin keluar rumah namun cuaca sedang terik, sebaiknya cancel dulu deh acara untuk berolahraga di luar ruangan terlebih dahulu (6).
- Kompres dengan es batu. Untuk mengatasi cuaca yang sangat panas di luar, kamu juga bisa mencoba kompres es batu. Tujuannya adalah untuk menurunkan suhu tubuh dengan cepat. Caranya, tempelkan es batu yang sudah dibalut dengan waslap/handuk kecil atau botol minum dingin ke leher, ketiak, dan pangkal paha (6).
- Konsumsi obat pereda sakit kepala. Jika sakit kepala karena panas sudah tak tertahankan, sebaiknya segera minum parasetamol yang dikombinasi dengan kafein dan propyphenazone, karena dapat meredakan nyeri dalam 15 menit (9). Parasetamol merupakan antinyeri, dan kombinasi dengan kafein dan propyphenazone dapat meningkatkan penyerapan parasetamol sehingga mempercepat kerja obat untuk meredakan sakit kepala (9,10).
Cuaca yang panas di luar memang tidak bisa kita hindari, jadi kamu harus tahu bagaimana cara menyiasatinya. Dengan melakukan tindakan pencegahan dan mengikuti tips di atas, kamu bisa kok mengurangi risiko terkena sakit kepala karena panas matahari. Selain membawa tumbler berisi air minum, jangan lupa juga untuk siap sedia parasetamol, kafein, dan propyphenazone yang dapat bekerjaredakan sakit kepala dalam waktu 15 menit.
CH-20230512-53
Artikel ini ditulis oleh:
dr. Ruth Katrin Goldina
Artikel ini ditinjau oleh:
dr. Riana Nirmala Wijaya - Medical Advisor Bayer Consumer Health
Referensi :
- Widhia Arum Wibawana. Apa Itu Fenomena Gelombang Panas di Asia? Apakah Indonesia Termasuk? Detik News. https://news.detik.com/berita/d-6689649/apa-itu-fenomena-gelombang-panas-di-asia-apakah-indonesia-termasuk?single=1.
- Rozar Putratama (2023) ‘Siap-Siap !, Musim Kemarau Datang Lebih Awal - El-Nino Berpeluang 50-60% | BMKG’, BMKG. Available at: https://www.bmkg.go.id/press-release/?p=siaran-pers-siap-siap-musim-kemarau-datang-lebih-awal-el-nino-berpeluang-50-60&tag=press-release&lang=ID (Accessed: 16 April 2023).
- Kenny, G. P. et al. (2018) Heat exhaustion. 1st edn, Handbook of Clinical Neurology. 1st edn. Elsevier B.V. doi: 10.1016/B978-0-444-64074-1.00031-8.
- Akgün, N. et al. (2021) ‘The effect of weather variables on the severity, duration, and frequency of headache attacks in the cases of episodic migraine and episodic tension-type headache’, Turkish Journal of Medical Sciences, 51(3), pp. 1406–1412. doi: 10.3906/sag-2004-66.
- The headache Clinic (2017) Management of headaches while fasting, theheadacheclinic.net. Available at: https://www.theheadacheclinic.net/wp-content/uploads/2017/06/ReligiousFastingMay2017.pdf.
- Atha, W. F. (2013) ‘Heat-related illness’, Emergency Medicine Clinics of North America, 31(4), pp. 1097–1108. doi: 10.1016/j.emc.2013.07.012.
- Armstrong, L. E. and Johnson, E. C. (2018) ‘Water Intake, Water Balance, and the Elusive Daily Water Requirement’, Nutrients, 10(12). doi: 10.3390/NU10121928.
- Shamard Charles, MD, MPH. How to Prevent Heatstroke. Very Well Health. https://www.verywellhealth.com/heatstroke-prevention-5075992.
- Boitel, N. D. M. D., Alleaume, B. and Bony, R. de (1996) ‘An open pilot study on the onset of action of a propyphenazone/paracetamol/caffeine combination in pain following dental surgery’, European Journal of Clinical Research, 8, pp. 211–218.
- Renner, B. et al. (2007) ‘Caffeine accelerates absorption and enhances the analgesic effect of acetaminophen’, Journal of Clinical Pharmacology, 47(6), pp. 715–726. doi: 10.1177/0091270007299762.