Persiapan Mudik Naik Mobil Yang Nggak Bikin Sakit Kepala
Momen mudik lebaran merupakan tradisi yang banyak dilakukan oleh umat muslim di Indonesia, khususnya menjelang Hari Raya Idul Fitri. Seringkali, masyarakat memilih mudik dengan mobil pribadi agar perjalanan lebih nyaman dan hemat. Namun, saat mudik, jalanan menjadi padat, dan pastinya akan menguras waktu dan tenaga. Supaya persiapan mudik naik mobil lebih mantap, sebaiknya lakukan dari jauh-jauh hari. Jangan sampai kamu merasa kurang nyaman saat mudik nanti karena kelelahan atau sakit kepala, simak tips mudik di bawah ini, ya!
Persiapan Mudik Naik Mobil agar Terhindar dari Sakit Kepala
- Pelajari rute alternatif jalur mudik , untuk persiapan kalau ada salah satu jalur yang mengalami kemacetan panjang. Ini perlu dilakukan supaya kamu tidak kelelahan di jalan. Kemacetan dapat menyebabkan gangguan kesehatan secara fisik dan mental, seperti stress, kecemasan, gugup, sifat agresif, nyeri punggung dan kaki, serta munculnya sakit kepala (1).
- Cari co-driver / pengemudi yang bisa diajak bergantian jika badan sudah terasa lelah saat menempuh jalur mudik (2). Pasalnya, jika kamu memaksa mengemudi dalam keadaan lelah, risiko terkena kecelakaan akan jauh lebih tinggi (3). Jika kamu punya teman yang ikut serta, kamu bisa ngobrol sepanjang jalan dan bergantian mengemudi di rest area. Selain lebih asyik, kamu juga bisa menghindari kelelahan karena terus menerus mengemudi sendirian (4).
- Pilih waktu berangkat mudik anti mainstream, untuk mengantisipasi supaya kamu bisa terhindar dari kemacetan panjang. Biasanya, berangkat mudik setelah shalat Ied adalah waktu pilihan terbaik untuk menghindari kemacetan. Selain itu, pastikan juga kamu membawa bekal makanan dan minuman serta sudah mendapatkan waktu tidur yang cukup agar perjalanan dimulai dengan tubuh yang lebih fresh (3).
- Pastikan kendaraan dalam kondisi prima, agar perjalanan bisa dilalui dengan aman dan nyaman. Langkah ini sangat krusial dalam tahapan persiapan mudik naik mobil. Selain cek mesin mobilmu, jangan lupa untuk mengecek dan menyesuaikan kaca spion serta memeriksa blind spot dengan melihat ke belakang sebelum berganti jalur, berbelok, atau masuk ke jalur sepeda atau bus (3).
- Jangan melebihi beban muatan yang dianjurkan. Persiapan perjalanan jauh naik mobil yang perlu diingat adalah berat muatan. Ada berapa banyak barang-barang yang harus dibawa saat mudik? Sebab, melebihi batas berat kendaraan dapat berdampak besar pada kecepatan dan pengereman. Contohnya, kendaraan berat yang meluncur di jalan menurun bisa mendapat kecepatan tambahan, namun rem justru semakin sulit dikendalikan. Ingat, keselamatan adalah yang utama (5).
- Persiapkan kondisi kesehatan sebelum perjalanan. Persiapan mudik naik mobil harus dibarengi dengan memenuhi konsumsi makanan bergizi, minum banyak air serta cukup istirahat dapat membantumu agar kondisi badan tetap fit selama perjalanan. Apalagi, perjalanan panjang di siang hari dengan suhu yang panas dapat menyebabkan terjadinya dehidrasi dan bahkan heat stroke, yang membahayakan nyawa hingga menyebabkan kematian (6).
- Selalu sedia obat pereda sakit kepala dengan kandungan parasetamol, propyphenazone dan kafein yang cepat redakan sakit kepala dalam 15 menit (7). Cuaca yang panas serta kelelahan karena menyetir seringkali menyebabkan sakit kepala. Nah, kombinasi formula ini mempercepat kerja parasetamol (8).
Jadi, bagaimana persiapanmu untuk mudik kali ini? Kalau belum menyiapkan apapun, jangan khawatir, ikuti saja tips persiapan mudik naik mobil yang ada di atas. Nah, jika sakit kepala menyerang,minum obat pereda sakit kepala yang mengandung parasetamol, propiphenazone, dan kafein untuk cepat meredakan sakit kepala dalam 15 menit. Semoga mudik tahun ini berjalan lancar dan menyenangkan, ya!
CH-20230420-48
Artikel ini ditulis oleh:
dr. Ruth Katrin Goldina
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health
Referensi :
- Alalool, A. et al. (2017) ‘Traffic congestion and long driving hours: Impact on stress, emotional and physical health among drivers in Sharjah’, in 9th Asia Pacific Global Summit on Healthcare and Immunology. doi: 10.4172/2167-1079-c1-012.
- Ding, D. et al. (2014) ‘Driving: A road to unhealthy lifestyles and poor health outcomes’, PLoS ONE, 9(6), pp. 1–5. doi: 10.1371/journal.pone.0094602.
- Better Health. Safe Driving. Better Health.
- Holloway Beth. (2023). Stay Awake Behind The Wheel. University of Rochester Medical Center.
- Christoper Lyon. (2019). Understanding The Consequences of Driving Overloaded Vehicles. NTEA, The Association For The Work Truck Industry.
- Pandey, A. (2022) Dehydration: symptoms, causes, prevention, treatment, diagnosis and complications, MyUpchar. Available at: https://www.myupchar.com/en/tips/dehydration-symptoms-in-hindi (Accessed: 13 April 2023).
- Boitel, N. D. M. D., Alleaume, B. and Bony, R. de (1996) ‘An open pilot study on the onset of action of a propyphenazone/paracetamol/caffeine combination in pain following dental surgery’, European Journal of Clinical Research, 8, pp. 211–218.
- Renner, B. et al. (2007) ‘Caffeine accelerates absorption and enhances the analgesic effect of acetaminophen’, Journal of Clinical Pharmacology, 47(6), pp. 715–726. doi: 10.1177/0091270007299762.