Penyebab Sakit Kepala Cenat-Cenut dan Cara Mengatasinya
Sakit kepala berdenyut atau cenat-cenut termasuk salah satu gangguan kesehatan yang umum terjadi1. Namun, sensasi berdenyutnya yang menyakitkan tetap dapat mengganggu kenyamanan dan juga aktivitas sehari-hari. Sensasi berdenyut atau throbbing headache adalah sebuah kondisi ketika darah mengalir lebih cepat ke area kepala yang merasa nyeri sebagai cara untuk meredakannya. Masalahnya adalah ketika aliran darah terpusat ke satu titik, pembuluh darah di sekitarnya akan mengalami pelebaran karena jumlah darah yang lebih banyak dan akhirnya mengakibatkan rasa berdenyut yang datang dan pergi1. Penyebab sakit kepala berdenyut terdiri dari beberapa faktor, seperti mengonsumsi alkohol, migrain, sinusitis dan juga berhenti mengkonsumsi kafein secara tiba-tiba1.
Sakit kepala yang berdenyut sendiri ada beberapa macam sesuai dengan lokasi sakit kepala yang dirasakan, yang dijelaskan sebagai berikut1,2:
Occipital Neuralgia / Sakit Kepala Bagian Belakang
Merupakan sakit kepala yang terjadi di kepala bagian belakang yang disebabkan oleh kerusakan saraf di tulang belakang hingga kulit kepala. Occipital neuralgia mengakibatkan rasa nyeri yang tajam, menusuk dan berdenyut dari bagian bawah kepala hingga ke kulit kepala. Pada beberapa kasus, rasa nyeri yang dirasakan juga sampai ke bagian belakang mata.
Migrain
Merupakan sakit kepala berdenyut yang dirasakan di salah satu sisi kepala bagian atas. Dibandingkan dengan jenis sebelumnya, rasa berdenyut pada migrain lebih kuat sehingga bisa membuat penderitanya kesakitan dan tidak bisa berkegiatan dengan normal seperti biasa. Migrain juga mengakibatkan beberapa kondisi tidak menyenangkan lainnya seperti mual, muntah, kepekaan berlebihan terhadap cahaya dan juga suara. Migrain sendiri dibagi lagi menjadi dua, yaitu dengan dan tanpa aura. Aura adalah fenomena neurologis sebelum atau sesudah migrain menyerang yang ditandai dengan gangguan pandangan yang tiba-tiba gelap atau terang sebagian. Aura juga bisa terjadi pada saraf di kulit dimana tangan terasa kebas atau seperti ditusuk-tusuk.
Cluster Headache
Merupakan sakit kepala berdenyut yang dirasakan hingga area belakang mata. Sensasi nyeri yang diberikan bisa terasa begitu menusuk dan juga panas. Ciri khas dari sakit kepala ini adalah bisa datang secara tiba-tiba dan berlangsung hingga berbulan-bulan lamanya. Jika mengalami gejala seperti ini ada baiknya segera berkonsultasi dengan dokter mengingat lamanya sakit kepala bisa lebih dari yang diperkirakan.
Low Pressure Headache
Merupakan sakit kepala berdenyut yang muncul ketika berdiri, dan akan bertambah nyeri saat tiba-tiba duduk atau berbaring. Kondisi ini juga disebut dengan spontaneous intracranial headache (SIH) yang sebenarnya termasuk jarang terjadi dengan rasio 1 berbanding 50.000. Kendati jarang ditemukan, bila sakit kepala ini menyerang tentunya akan sangat mengganggu kenyamanan sebab baik berdiri maupun duduk sama-sama membawa rasa nyeri yang menyakitkan.
Setelah mengetahui penyebab dan juga berbagai jenis sakit kepala berdenyut, sekarang perlu diketahui juga bagaimana cara mengatasinya atau setidaknya, memberikan pertolongan pertama supaya rasa sakit yang diderita bisa lebih ringan dan tidak mengganggu kegiatan sehari-hari. Walaupun solusi dari sakit kepala sebenarnya tergantung dari jenisnya, namun beberapa hal berikut bisa membantu:
1. Tidur Lebih Awal
Salah satu penyebab sakit kepala secara umum adalah stress yang menyebabkan produksi hormon tertentu dan juga peningkatan tekanan darah yang kemudian mengundang rasa nyeri di bagian kepala tertentu dengan berbagai sensasinya. Tidur lebih awal adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk meredakan rasa sakit kepala yang dirasakan. Ketika tidur, tubuh bukan hanya beristirahat namun juga melepaskan suatu senyawa protein yang membantu menurunkan kadar kortisol hormon stress sehingga kondisi hormon secara umum akan lebih stabil dan seimbang, dan sakit kepala akan berangsur menghilang2.
2. Berbaring di Tempat Gelap
Jika tidak memungkinkan untuk tidur karena satu dan lain hal, setidaknya berbaring di tempat yang redup bahkan gelap bisa membantu meredakan sakit kepala berdenyut. Alasannya adalah ketika sakit kepala, saraf pada mata atau penglihatan bisa menjadi lebih peka dimana cahaya terang justru merangsang rasa sakit semakin mendera. Dengan beristirahat sejenak di tempat remang atau gelap, mata seakan “beristirahat” sehingga rasa nyeri di kepala tidak terus berkembang dan mereda dengan sendirinya1,2.
3. Menjaga Asupan Cairan
Dehidrasi memang bukan merupakan penyebab sakit kepala berdenyut, namun secara nyata dapat memperparah nyerinya. Itulah sebabnya ketika sakit kepala berdenyut terasa, jangan sampai lupa minum air putih atau cairan lainnya yang menyehatkan, misalnya jus buah tanpa tambahan pemanis berlebihan. Perlu diingat bahwa sebagian besar dari tubuh berisi cairan. Ketika cairan ini kurang maka kerja organ dan sel tidak akan terhambat, termasuk juga aliran darah yang mengental dan tidak bisa selancar biasanya membawa suplai oksigen ke otak. Akibatnya, kepala yang awalnya sudah sakit akan bertambah nyeri karena hal ini. Jadi, pastikan tidak kurang minum terutama saat sakit kepala cenat-cenut2.
Ketiga cara di atas dapat membantu meredakan sakit kepala berdenyut. Tapi jika butuh solusi cepat untuk lanjut beraktivitas, konsumsilah obat pereda nyeri dengan kandungan parasetamol dan juga kafein yang efektif menghilangkan rasa sakit di kepala, gak pake lama. Baca aturan pakai dan jika gejala masih dirasakan dalam 5 hari, segera hubungi dokter.
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi :
- Throbbing Headache: Types, Causes, and Treatments, diakses pada 16 Juni 2021 dari https://www.healthline.com/health/throbbing-headache#treatment
- Throbbing Headache: Causes, Treatments, and Remedies, diakses pada 16 Juni 2021 dari https://www.medicalnewstoday.com/articles/throbbing-headache#home-remedies