10 Tips Terhindar Penyakit Stress Karena WFO 100%
Perubahan dari WFH ke WFO bagi sebagian orang adalah tantangan tersendiri, karena banyak yang harus beradaptasi ulang dengan kebiasaan lama seperti bangun pagi untuk menempuh perjalanan jauh, macet-macetan di jalan, hingga padatnya kesibukan saat sudah berada di kantor. Semua hal ini dapat menjadi bibit stress (1) yang jika dibiarkan terlalu lama justru dapat menyebabkan penyakit seperti sakit kepala. Jika kamu merasa stress karena sudah kembali WFO 100%, ada baiknya untuk mengetahui apa saja penyakit akibat stress berlebihan dan cara menghindarinya.
Daftar Penyakit Akibat Stress Berlebihan
Stress adalah respon alami tubuh terhadap bahaya. Saat kita merasa terancam, tubuh membuat kita untuk bertindak dengan cara mencegah bahaya. Tubuh kita masih tetap dapat menangani stress dalam dosis kecil. Namun, stress yang berlebihan atau kronis dalam jangka panjang akan memiliki beberapa konsekuensi buruk seperti munculnya berbagai penyakit (1):
-
Kecemasan: Stress yang sudah terjadi secara terus-menerus dapat menyebabkan depresi dan kecemasan atau anxiety (1). Jika hal ini terjadi kepadamu, coba lakukan teknik deep breathing. Saat kita cemas, hormon stres akan memicu detak jantung dan pernapasan lebih cepat. Dengan menarik napas dalam-dalam melalui hidung, paru-paru kita akan mengembang dan situasi ini bisa membantu memperlambat detak jantung dan mengurangi kepanikan (2).
-
Penuaan dini: Penyakit akibat stress salah satunya adalah penuaan dini. Apabila kita merasa stress, tubuh akan memproduksi lebih banyak hormon kortisol yang menyebabkan produksi minyak yang berlebihan dan menyebabkan jerawat. Selain itu, stress juga mengurangi elastisitas kulit dan menimbulkan kerutan di sekitar wajah dan alis (3).
-
Sakit kepala: Jika kamu bertanya-tanya, banyak pikiran menyebabkan penyakit apa? Maka jawabannya adalah sakit kepala. Yup, stress seringkali menjadi penyebab dari timbulnya sakit kepala tegang (3). Rasa sakit kepala ini pada awalnya terasa seperti tekanan dari belakang kepala yang akan menyebar ke bagian depan dan membuat otot bahu, leher, hingga rahang terasa tegang/kaku dan pegal-pegal. Sakit kepala tegang bisa disebut kronis jika terjadi lebih dari 15 hari dalam sebulan (4).
Tips Terhindar Stress karena WFO
Langkah pertama untuk mengendalikan stress adalah dengan mengetahui gejala-gejalanya (1). Oleh sebab itu, kenali tanda-tanda penyakit akibat stress dengan melakukan pengecekan mandiri secara berkala. Selain itu, ada 10 tips yang bisa kamu lakukan agar senantiasa terhindar dari stress berlebihan, yaitu:
- Mendeteksi kondisi tubuh
stress dapat mempengaruhi kondisi mental dan fisik tubuh kita. Kenali tanda-tanda efek samping stress pada kondisi mental seperti (1):- Lebih mudah gelisah dan murung.
- Sulit untuk tenang atau rileks.
- Cenderung menghindari orang lain.
- Merasa kesepian, insecure, atau tidak berharga.
Selain itu, beberapa gejala fisik akibat stress meliputi (1,3):
- Badan terasa lemas karena kekurangan energi.
- Sakit kepala tegang atau tension headache.
- Sakit perut, termasuk diare, sembelit, dan mual.
- Nyeri di bagian dada dan debar jantung yang cepat.
- Sering mengalami insomnia.
- Mudah panik dan gugup serta kaki/tangan dingin dan berkeringat.
- Menerapkan pola hidup sehat
Apa yang kita makan akan mempengaruhi setiap aspek kesehatan termasuk masalah stress di tempat kerja. Penelitian membuktikan bahwa orang yang sering makan makanan instan dan tinggi gula berpeluang mengalami tingkat stress lebih besar. Pasalnya, stress kronis dapat memicu seseorang untuk makan berlebihan yang dapat membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya menu diet berisi asupan makanan yang sehat seperti sayuran, buah-buahan, ikan, dan kacang-kacangan, karena menu ini memiliki banyak nutrisi yang dapat membantu mengurangi risiko stress (2).
- Mengawali hari dengan semangat
Setelah melalui pagi hari yang padat dan jalanan yang macet, banyak karyawan yang datang ke kantor sudah dalam keadaan stress . Mulailah mengawali hari dengan positive vibes only, misalnya dengan senyuman dan hal-hal baik, seperti merencanakan jadwal hari ini sambil tetap bersikap positif. Memulai hari dengan senyuman, sarapan dengan nutrisi yang cukup serta menjaga semangat positif dapat mengurangi tekanan atau stress saat WFO (5).
- Tetap gerak aktif
Berolahraga dapat memberikan efek positif dan meningkatkan mood, namun jika kamu tidak memiliki banyak waktu, kamu tetap bisa menggerakkan tubuh agar tetap aktif selama beberapa menit, misalnya saat istirahat makan siang. Apalagi, banyak karyawan yang sering menghabiskan waktu untuk duduk berjam-jam di kantor. Dengan tetap bergerak aktif, otomatis tubuh juga akan mengeluarkan tenaga, meningkatkan suasana hati dan menjaga bentuk badan tetap ideal (5).
- Menghabiskan waktu di luar ruangan
Penelitian menunjukkan bahwa menghabiskan waktu di luar ruangan seperti taman atau gunung bisa menjadi cara yang sehat untuk menghindari penyakit akibat stress . Disarankan untuk menghabiskan waktu minimal 10 menit di tengah suasana alam agar dapat membantu meningkatkan suasana hati menjadi lebih baik (2).
- Bermain dengan hewan peliharaan
Kalau kamu pecinta binatang, jangan lewatkan kesempatan yang satu ini. Berinteraksi dengan hewan peliharaan terbukti dapat membantu mengurangi stress dan meningkatkan mood. Ketika kita bermain dengan hewan peliharaan, tubuh akan melepaskan oksitosin, semacam hormon yang terkait dengan suasana hati yang positif, mengurangi rasa kesepian, membantu menghilangkan stress dengan membuat kita tetap aktif dan menjalin pertemanan baru (2).
- Curhat dengan orang lain
Berbicara dengan teman, keluarga, atau profesional seperti psikolog banyak membantu orang untuk mengatasi stress (2). Selain itu, membuka obrolan melalui sharing dengan rekan kerja juga dapat menciptakan suasana kerja yang lebih positif. Dengan menjaga suasana positif dan optimis, kamu bisa merasa lebih rileks dan suasana kerja di kantor bisa jadi terasa lebih nyaman (5).
- Hindari konflik di kantor
Konflik internal dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan fisik dan mentalmu. Jadi, sebaiknya hindari konflik di tempat kerja sebisa mungkin, dengan menerapkan beberapa poin ini (5):- Jangan bergosip dengan sesama rekan kerja.
- Jangan berdiskusi terlalu dalam tentang agama dan politik.
- Hindari humor atau candaan yang berisiko melukai perasaan.
- Belajar untuk tidak terlalu overthinking dengan kritikan yang diberikan oleh rekan kerja atau bos.
- Kurangi screen time
Menghabiskan terlalu banyak waktu di depan layar hp atau laptop ternyata berkaitan dengan kesehatan mental yang lebih buruk serta peningkatan stress pada orang dewasa maupun anak-anak. Selain itu, screen time yang berlebihan berisiko membuat seseorang menjadi begadang, di mana terganggunya jam tidur juga dapat menyebabkan stress (2).
- Menerapkan self-care
Menyisihkan waktu untuk fokus membahagiakan diri sendiri dapat membantu mengurangi penyakit akibat stress berlebihan yang kamu alami. Contoh self-care ini di antaranya adalah (2):- Pergi jalan-jalan ke luar.
- Merawat kulit dan tubuh.
- Melakukan hobi atau kegiatan yang disukai.
- Memijat tubuh agar rileks.
- Menggunakan aroma therapy dengan wangi yang menenangkan.
Itulah 10 cara untuk menghindari penyakit akibat stress berlebihan yang disebabkan oleh adaptasi aktivitas WFO kembali. Jangan biarkan penyakit stress berlarut-larut dan bertambah parah hingga menyebabkan gangguan kesehatan. Bila sakit kepala menyerang, jangan lupa untuk selalu sedia obat pereda sakit kepala yang mengandung parasetamol serta kafein agar sakit kepala dapat segera teratasi, Gak Pake Lama!
CH-20220812-30
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health Indonesia
Referensi :
- Hedy Marks. Stress Symptoms. Web MD. Diakses pada 29 Juli 2022 dari https://www.webmd.com/balance/stress-management/stress-symptoms-effects_of-stress-on-the-body.
- Jillian Kubala & Kerri-Ann Jennings. 15 Simple Ways to Relieve Stress. Healthline. Diakses pada 29 Juli 2022 dari https://www.healthline.com/nutrition/16-ways-relieve-stress-anxiety.
- Daniel Yetman. What Are the Effects of Stress on Your Face? Healthline. Diakses pada 29 Juli 2022 dari https://www.healthline.com/health/stress-on-face.
- Arefa Cassoobhoy. Tension Headaches. Web MD. Diakses pada 1 Agustus 2022 dari https://www.webmd.com/migraines-headaches/tension-headaches.
- Elizabeth Scott. 9 Simple Ways to Deal With Stress at Work. Very Well Mind. Diakses pada 1 Agustus 2022 dari https://www.verywellmind.com/how-to-deal-with-stress-at-work-3145273#toc-forget-multitasking.