Cara Cepat Meredakan Sakit Kepala Dalam 15 Menit
Sakit kepala tak tertahankan bisa menyerang siapa pun, kapan pun, dan di mana pun. Namun, jangan biarkan sakit kepala sampai mengganggu aktivitas yang biasa kamu lakukan. Jangan biarkan sakit kepala bikin kamu down apalagi sampai terganggu dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Ada beberapa cara sederhana yang bisa kamu coba untuk mengatasi nyeri di kepala dan tetap bisa beraktivitas seperti biasa. Yuk, kita cari tahu bersama-sama cara cepat meredakan sakit kepala di sini!
Cara Cepat Meredakan Sakit Kepala Berdasarkan Penyebabnya
Beberapa solusi sakit kepala bisa diterapkan sendiri di rumah. Ada berbagai cara untuk meredakan sakit kepala dalam waktu singkat yang bisa kamu lakukan, contohnya seperti di bawah ini:
- Hindari paparan cahaya
Orang yang mengalami sakit kepala sering kali sensitif terhadap cahaya karena keterlibatan otak bagian dalam sehingga terangsang berlebihan oleh cahaya, suara, gerak maupun bau. Oleh karena itu, jika sakit kepala menyerang, sebaiknya menetap pada tempat yang hening dan gelap (1). - Kompres dingin dan hangat
Penggunaan kompres dingin pada bagian leher saat sakit kepala menyerang dapat berefek langsung pada pembuluh darah sehingga menurunkan rasa sakit.(2) Selain itu, penggunaan kompres hangat pada area leher juga memberikan efek yang sama untuk meredakan sakit kepala (3). - Hindari minuman berkafein
Minuman berkafein seperti kopi dalam konsumsi jumlah yang sedikit yakni kurang dari 200 mg per hari dapat mengurangi sakit kepala. Namun perlu berhati-hati, jika jumlahnya berlebih, justru kafein dapat memicu timbulnya nyeri di kepala (4). - Cukupi waktu istirahat
Solusi sakit kepala bisa jadi sesederhana dengan beristirahat. Pasalnya, durasi tidur dengan lama 7-9 jam per hari terbukti dapat mengurangi rasa sakit. Kurangnya durasi tidur dari waktu yang direkomendasikan mengakibatkan meningkatnya sensasi sakit pada tubuh (5). - Melepas benda yang mengikat kepala
Benda-benda seperti bando, topi, helm, kacamata dan headset dapat memicu terjadinya sakit kepala. Oleh karena itu, melepaskan penggunaan dari benda-benda yang telah disebutkan dapat membantu meringankan sakit kepala (6). - Konsumsi obat pereda sakit kepala
Kamu bisa mencoba berbagai metode di atas sebagai cara untuk menurunkan sakit kepala dalam waktu singkat. Namun, kalau sakit kepala masih tetap ada, salah satu cara cepat meredakan sakit kepala bisa dilakukan dengan minum obat yang mengandung Parasetamol, Propyphenazone, dan Kafein untuk cepat redakan sakit kepala (7) dalam 15 menit!
Cara Cepat Meredakan Sakit Kepala dengan Mengubah Gaya Hidup
Selain tips diatas, menurunkan sakit kepala agar tidak sering kambuh merupakan hal yang cukup penting dilakukan agar penderita mampu beraktivitas harian secara normal. Berikut beberapa langkah pencegahan yang bisa dilakukan sendiri di rumah:
- Menghindari pola makan yang tidak teratur. Pastikan mengikuti anjuran pola makan yang teratur yakni dengan 3 kali waktu makan dan cukupi kebutuhan nutrisi setiap harinya (8).
- Menghindari pemicu stress. Kondisi mental seseorang juga bisa menyebabkan sakit pada kepala, jadi tak ada salahnya untuk mulai berbenah dan mengelola stress.
- Mulai lakukan olahraga rutin. Meluangkan waktu setidaknya 30 menit per hari mampu menjaga kebugaran tubuh serta mengurangi stress (8).
- Menjaga berat badan ideal. Pastikan untuk menjaga berat badan yang ideal, karena BB ideal bisa membantu menurunkan sakit kepala, yakni dengan memperhatikan Indeks Massa Tubuh (IMT) berada pada rentang nilai 18.5 - 22.9 (8).
- Batasi waktu penggunaan gadget. Menatap layar pada waktu yang lama dapat mencetuskan sakit kepala, sehingga cobalah istirahatkan mata dengan menjauhkan pandangan dari layar setiap 20 menit, selama 20 detik dan menatap sejauh paling tidak 6 meter (9).
Itu lah beberapa cara cepat meredakan sakit kepala yang bisa kamu coba. Sakit kepala bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelelahan, stress, atau kondisi medis tertentu. Jika nyeri di kepala tak segera hilang atau semakin berat, terutama jika disertai gejala lainnya, segera redakan dengan obat untuk menurunkan sakit kepala yang bekerja cepat dalam 15 menit mengandung kombinasi Parasetamol, Propyphenazone dan Kafein.
Namun, jika setelah kamu menerapkan solusi sakit kepala di atas dan sakit masih berlanjut, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Ingatlah untuk selalu menjaga kesehatan dan mengurangi faktor-faktor pemicu sakit kepala di atas. Semoga informasi ini dapat membantu kamu meredakan sakit kepala dengan lebih efektif dan menjalani aktivitas sehari-hari dengan nyaman.
CH-20230224-02
Artikel ini ditulis oleh:
dr. Reynaldi Syarifu Rachman
Artikel ini ditinjau oleh:
Tim Konsultan Medis Medical Advisor Bayer Consumer Health
Referensi :
- Teixido M, Carey J. Migraine – More than a Headache. Johns Hopkin Medicine. 2014.
- Sprouse-Blum AS, Gabriel AK, Brown JP, Yee MH. Randomized controlled trial: targeted neck cooling in the treatment of the migraine patient. Hawaii J Med Public Health. 2013;72(7):237-241.
- Ghavami H. Comparing the effect of heat and cold therapy on the intensity of nitrate induced migraine type headache in cardiac inpatients: A randomized controlled trial. Ağrı - The Journal of The Turkish Society of Algology. 2020.
- Nowaczewska M, Wiciński M, Kaźmierczak W. The Ambiguous Role of Caffeine in Migraine Headache: From Trigger to Treatment. Nutrients. 2020;12(8):2259.
- Watson NF, Badr MS, Belenky G, et al. Joint consensus statement of the American Academy of Sleep Medicine and Sleep Research Society on the recommended amount of sleep for a healthy adult: Methodology and discussion. Journal of Clinical Sleep Medicine. 2015;11(08):931-952.
- Fernández-Garza LE, Marfil A. External compression headache: A neglected headache. Revista Mexicana de Neurociencia. 2020;21(4).
- Renner B, Clarke G, Grattan T, et al. Caffeine accelerates absorption and enhances the analgesic effect of acetaminophen. J Clin Pharmacol. 2007;47(6):715-726.
- Becker WJ, Findlay T, Moga C, Scott NA, Harstall C, Taenzer P. Guideline for primary care management of headache in adults. Can Fam Physician. 2015;61(8):670-679.
- Bali J, Neeraj N, Bali RT. Computer vision syndrome: A Review. Journal of Clinical Ophthalmology and Research. 2014;2(1):61.